Thursday, September 20, 2007

Mari Berhikmat

Alangkah malangnya orang congkak, angkuh dan sombong, karena mereka akan sulit beroleh hikmat dalam hidupnya. Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan takut akan Tuhan akan mendatangkan hikmat ( Amsal 9:10 dan Amsal 15:33 ). Tuhan menghargai kerendahan hati raja Salomo yang lebih mementingkan hikmat daripada harta dan kekayaan walaupun dia mempunyai kesempatan mendapatkannya. Tuhan memberikan Salomo hati yang penuh hikmat dan pengertian , hingga mengatakan bahwa sesudah dirinya tidak bangkit seorangpun seperti dia ( 1 Raja-Raja 3 : 12b ). Apa yang akan terjadi jika Salomo jadi membela dua bayi yang diperebutkan oleh dua orang ibu yang mengaku ibu kandungnya. Salomo mendapatkan hikmat dari Tuhan, sehingga si bayi selamat dan kembali kepangkuan ibu nya. Itulah permulaan hikmat yang dialami raja Salomo pada masa pemerintahannya. Daniel mendapatkan hikmat dari Tuhan untuk menjelaskan arti mimpi raja Nebukadnezar. Raja terpuaskan dengan jawaban Daniel, karena itu dia membatalkan niatnya membunuh pejabat, orang pintar dan paranormal yang tidak mampu menjelaskan arti mimpinya. Lebih daripada itu, raja Nebukadnezar juga memuliakan Tuhan melalui perkataannya ‘ sungguh, Daniel, Allahmu itu paling besar di antara segala Allah, Ia adalah penguasa atas segala raja dan penyingkap segala rahasia.
Saudaraku kekasih di dalam Tuhan. Kenyataan mengatakan bahwa hidup ini terlalu rumit, banyak tantangan, masalah tidak pernah berhenti. Seorang pengusaha yang berhasil mengatakan bahwa ternyata hidupnya tidak menjadi lebih tenang sekarang. Setiap hari dia bekerja lebih dari 12 jam untuk memajukan perusahaan dan terkadang saya lupa hari – hari penting keluarga yang memerlukan kehadirannya. Dia mencoba memikirkan dan mengerti persoalan-persoalan rumit yang terjadi di dalam hidupnya, tetapi tidak menemukannya. Memang tidak mudah memahami kehidupan ini, tidak cukup bersandar pada logika dan pengetahuan, karena manusia sendiri tidak mengetahui apa yang dihadapinya ( Pengkhotbah 9 : 1c ).
Banyak orang mengejar pengetahuan untuk mengerti kebenaran, tetapi mereka tidak mendapatkannya sebagaimana orang-orang Parisi yang mencoba mendasarkan kebenaran berdasarkan logika berpikir . Tapi banyak orang yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup memperoleh kebenaran, karena mereka bersandar pada iman percaya pada Tuhan Yesus Kristus . Saya tidak bermaksud mengajak saudara menjadi anti intelektualisme yang seringkali di suarakan oleh orang –orang yang mengaku sangat rohani. Kehidupan ini suatu misteri yang sulit dijawab dan proses pemikiran kita tidak sanggup menjawab persoalan-persoalan hidup yang begitu kompleks. Tidak satupun yang dapat menjawab tentang misteri hidup ini, karenanya kita harus setuju apa kata Tuhan di dalam Yesaya 55: 8 ‘ Sebab rancangan Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan Ku.


Saudaraku kekasih di dalam Tuhan . Sebagai manusia biasa, Salomo juga mengalami berbagai cobaan dan tantangan dan kegalauan dalam hidupnya . Terungkap di dalam kitab Pengkhotbah. yang mengatakan bahwa hidup ini adalah kesia-siaan dan karenanya dia mendorong orang untuk menikmati kehidupan selama masih ada kesempatan. Paradoks dengan ungkapan di atas, dia juga menganjurkan agar hidup kita selalu bergantung pada Tuhan. Dari ungkapan ini terlihat bahwa hati Salomo sangat galau, ada keputus asaan , ada keinginan untuk menikmati hidup di dunia, tapi ingin juga selamat ditangan Tuhan.
Setengah bercanda sahabat saya menyampaikan motto hidupnya pada saya, yaitu masa mudah hura-hura, sudah tua jadi orang kaya, kalau mati masuk surga. Sepintas terlihat dia sangat bahagia dengan kehidupan duniawinya. Hampir setiap malam ke night club, mabuk-mabukan, berjudi, berganti pasangan, pisa ranjang dengan istri, tidak perduli dengan anak. Tampak dari luar hidupnya sangat bahagia , karena dengan uang yang cukup dia dapat mendapatkan yang diinginkannya. Belum genap 50 tahun dia menderita penyakit penyempitan pernapasan akibat terlalu banyak merokok dan minuman keras. Meski sakit dia tidak bisa berhentian dari kegiatan rutinnya ke night club. Menurut pengakuannya , seringkali dia kesepian, menangis dan menjerit dalam kesendiriannya dirumah karena tidak ada satu orang pun yang dapat diajaknya bicara. Suatu saat saya menyarankan agar dia bertobat dan menata hidup baru bersama keluarga di dalam Tuhan. Saya sangat terkejut ketika dia menjawab bahwa hidupnya tidak akan lama lagi, karena itu dia lebih suka menikmati sisa hidupnya dengan minuman keras dan merokok.
Saudaraku kekasih. Sahabat saya ini mencoba menyingkap misteri hidupnya dengan menggunakan akal pikiran dan bukan meminta hikmat dari Tuhan. Dia pikir dengan uang dan kekuasaan segalanya terselesaikan. Hidupnya penuh dengan ketakutan, kegalauan, ketidak pastian , kerinduan menjadi keluarga bahagia dan hari depan yang lebih pasti, tapi dia enggan memulainya. Dalam suatu kesempatan dia mengamati kehidupan seorang satpam yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Dengan rasa sedih yang mendalam dia berkesimpulan bahwa hidupanya tidak lebih baik dari satpam tersebut, dan bahkan jika mungkin dia bersedia menjadi satpam asalkan ada damai di hati.
Saudaraku yang baik, kita harus belajar menangis seperti Rasul Paulus yang mengatakan “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah. Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan Nya “ ( Roma 11 : 33 ). Kita memerlukan hikmat agar mampu memahami maksud Tuhan dalam hidup kita. Dalam doa , kita selalu menyampaikan permohonan dan permintaan kepada Tuhan, apakah itu memintah kesehatan, rejeki, kenaikan kelas, pangkat dan lain-lain. Pada hal kita tahu bahwa pikiran kita bukan pikiran Tuhan, rencana kita bukan rencana Tuhan. Tuhan akan memberikan yang terbaik bagi kita dan selalu tepat pada waktunya. Sebenarnya yang terpenting dalam doa kita adalah mengetahui maksud Tuhan di dalam kehidupan kita. Oleh karena itu diperlukan hikmat dan hadirat Roh Kuldus sebagai penuntun untuk mengetahui maksud dan rencana Tuhan. Segala yang baik pasti datangnya dari Tuhan sedangkan segala yang buruk pasti bukan dari Tuhan.
Saudaraku kekasih. Hanya orang-orang yang takut akan Tuhan yang beroleh hikmat, karenanya takut akan Tuhan merupakan keharusan yang tidak dapat ditawar. Kalau penulis lagu Ah, Sweet Mystery of Life, Victor Herbert mengatakan bahwa cinta dapat menjawab misteri kehidupan, namun Raja Salomo mengatakan tidak cukup . Hanya Tuhan yang dapat menjawab misteri kehidupan ini, karenanya marilah kita berhikmat agar Tuhan berada dipihak kita . Kalau kita terlalu banyak campur tangan, maka Tuhan akan lepas tangan, kalau kita lepas tangan maka Tuhan akan campur tangan dalam setiap kehidupan kita. Harta dan kekayaan tidak mampu membuat hati kita tenteram, tapi dalam pelukan Tuhan kita merasa aman. Dengan hikmat dan pengertian yang benar akan dapat mengerti kehendak Tuhan dengan sempurna (Kolose 1 : 9).
Saudaraku yang baik. Seperti layaknya raja Salomo, daripada mengejar harta dan kekayaan lebih baik kita mengejar hikmat melalui takut akan Tuhan.

Tuhan memberkati.

No comments: