Tuesday, September 11, 2007

Dalam pelukan Tuhan

Semua teman karibku merasa muak terhadap aku, dan mereka yang kukasihi berbalik melawan aku ( Ayub 19 : 19 ). Tuhan sudah mengingatkan kita agar kita kuat dan taat menghadapi hari-hari kita. Sudah menjadi aksioma, bahwa tidak selamanya kenyataan serupa dengan impian kita, dan tidak semua kebaikan kita dibalas dengan kebaikan. Bahkan seringkali yang mencelakakan kita adalah orang yang paling kita percaya dan kita kasihi. Karena itu saudara-saudaraku harus sabar dan tetaplah mengasihi , sekali-kali jangan membalas ( Titus 3 : 2 ). Mudah diucapkan, tetapi memang sangat sulit untuk dilakukan. Manakalah kita menghadapi himpitan hidup yang berat, seringkali kita kehilangan kesimbangan. Rasanya Tuhan jauh sekali dari kita, habis sudah suara dan tenaga kita memanggil dan meminta pertolongan Nya. Ah, memang pertemuan dengan Tuhan asimetris, artinya suka-suka Tuhan pada kita. Perlu kesabaran, keuletan, dan keteguhan iman menjawab tantangan hidup. Saudara kekasih di dalam Tuhan, jangan lari dari kenyataan, tetapi hadapilah kenyataan dengan berani sambil tersenyum, karena ujian terhadap iman kita akan menghasilkan ketekunan ( Yakobus 1 : 2-3 ).
Kehidupan Budi sehari-hari sangat sulit. Bapaknya seorang supir truck malam yang memiliki penghasilan pas – pas an. Budi orang yang sangat sangat setia dengan Tuhan walaupun hidupnya sangat menderita. Suatu saat dia rindu menulis syair lagu pujian kepada Tuhan ( Semua Baik ). Selesai menuliskan syair lagu, Budi menemui Tomy untuk membuat melodinya. Sepuluh tahun yang silam syair dan lagu Semua Baik selesai dibuat, namun tidak begitu popular. Setelah dinyanyikan oleh Franky Sihombing , lagu ini melejit dengan pesat dan dinyanyikan dibeberapa gereja di Indonesia, terutama gereja kharismatik. Budi mempersunting seorang gadis yang tinggal di Bandung dan memiliki seorang anak. Kehidupan Budi masih tetap tidak berubah dan sangat susah. Dia meninggal dunia pada usia yang sangat mudah dengan meninggalkan seorang anak yang tidak dapat mendengar ( tuli ). Dalam kesengsaraan hidup, Budi tetap mengatakan bahwa rencanaMu indah Tuhan, semua baik, sungguh teramat baik, Kau jadikan hidupku berarti . Seringkali saya tidak mampu menahan rasa haru yang mendalam, jika menyanyikan lagu ini sendiri, terutama di dalam penyembahan pada Tuhan. Oh, betapa kuatnya iman saudara Budi yang miskin, dalam penderitaannya selalu mengatakan, rencana Mu indah Tuhan.
Henry F Lyte, adalah seorang hamba Tuhan yang menghabiskan seluruh waktunya untuk Tuhan. Dia mengalami penyakit bertahun, yaitu TBC. Menjelang akhir hidupnya dia dipenuhi Roh Kudus untuk menulis sebuah lagu ‘ Abide with me ‘. Dia meminta jemaatnya menyanyikan lagu ini bersama-sama pada hari terakhir di Gereja yang sudah lama sekali dipimpinnya. Keesokan harinya Dia pergi ke Italia berobat untuk memulihkan penyakit yang dideritanya, namun tidak berhasil. Tiga minggu setelah lagu ini ditulis, dia meninggal . Henry lahir di Scotland, 1793 dan meninggal di France tahun 1847. Inilah cuplikan khotbanya yang terakhir . Saya ingin mengungkapkan dan mendorong saudara menyiapkan waktu untuk berkhikmat. Tiba saatnya semua kita akan merasakan sesuatu yang berbeda pada kehidupan kita dan mengingat saat-saat dimana Yesus Kristus menghembuskan nafas Nya.


John H Stockton adalah seorang musisi yang banyak membuat lagu-lagu Hymne . Dalam perjalanannya ditengah samudra luas, tergerak hatinya untuk membuka lembaran-lembaran lagu yang telah usang. Mata dan pikirannya tertuju pada syair lagu ‘ Come every soul by sin oppressed ‘ ( datanglah pada Ku yang letih dan lesuh ). Lagu ini pertama dipublikasikan menjadi lagu Hymne yang dipercaya ada hadirat Tuhan di dalamnya. Dalam keletihan jiwa dan iman, John berjumpah dengan Tuhan dan kemudian menyerahkan seluruh hidupnya dalam pelukan Tuhan.
Berbahagialah orang yang sabar menanggung pencobaan, karena sesudah ia tahan uji, ia akan menerima kelak makota hidup, yang dijanjikan Allah kepada segala orang yang mengasihi Dia ( Yakubus 1 : 12 ), dan percayalah saudaraku bahwa penderitaan kita tidak sebanding dengan kemulian yang akan dinyatakan Tuhan ( Roma 8 : 18 ).
Ada seorang yang hidupnya pernah tergoncang karena difitnah dan disingkirkan dari jabatan. Seperti orang berpenyakit kusta, demikianlah orang-orang menjauhinya agar jangan tertular penyakit. Apalagi jika diketahui pimpinan yang baru, takut dikira tergolong rejim sebelumnya. Tidak perlu melawan dan tidak perlu membantah, dan tidak perlu meminta pembelaan pada orang, karena upaya seperti itu akan sia-sia. Jangan datang kepada Tuhan hanya untuk memintah dan dikasihani, tetapi serahkan seluruh kehidupan kita kepada Nya. Tuhan itu dekat dengan orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwa ( Mazmur 34 : 18 ). Saya sangat yakin dengan firman Tuhan ini, karena doa orang yang remuk jiwa disampaikan dengan tulus dan pasrah. Merenungkan dan bermeditasi dengan memfokuskan satu kata ‚ Tuhan kasihani saya . Tidak perlu memanggil Tuhan, karena Dia ada disampingmu, tidak perlu meminta sesuatu, karena Dia tahu isi hatimu. Oh, ternyata Tuhan memperhitungkan setiap air mata kita, Dia sungguh baik, dan sungguh baik. Jangan menyerah, tapi lakukan sesuatu untuk Tuhan, karena semua upaya dan kerendahan hatimu akan diperhitungkan. Kita harus mampu mengampuni orang yang membenci kita, karena jika tidak, sia-sialah semua tangisan dan permohonan kita pada Nya. Merendahkan diri di bawah tangan Tuhan adalah cara yang terbaik agar pada waktunya kita akan ditinggikan pula ( 1 Petrus 5 : 6 ).
Saudaraku kekasih, mari kita hidup di dalam pelukan Tuhan, karena bersama Tuhan kita aman, bersama Tuhan kita di jagai, bersama Tuhan kita bahagia. Kalau Tuhan di dalam kita, dan kita di dalam Tuhan, siapa yang berani menyentuh kita ?. Tuhan akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat ( Kejadian 12 : 3 ).

Tuhan memberkati

No comments: