Sunday, September 23, 2007

Khotbah di HKBP Johor Baru, 23 September 2007

1 Timotius 6 : 9-11

9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. 10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. 11 Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.

Sebagian orang memiliki banyak uang, sedangkan sebagian lagi sangat sedikit atau bahkan tidak memiliki, artinya utangnya lebih besar dari hartanya. Uang dapat menyelesaikan masalah, tapi uang dapat juga menimbulkan masalah bagi banyak orang bahkan memisahkan persahabatan. Tidak banyak orang memberikan waktunya untuk memahami lebih jauh tentang uang, yang penting adalah berapa banyak uang yang dimiliki dan bagaimana mendapatkan uang lebih banyak lagi.

What is Money ??

Uang berfungsi sebagai alat tukar ( Medium of Exhange ), dan sebagai alat tukar peranan uang bergeser dari loose change ke banknotes, dan dari cheque books ke online banking. Melihat fungsinya uang dapat diartikan jika dua pihak sepakat melakukan pertukaran barang yang dinilai sama dan sepadan ( Katie Eagleton, the Curator at the Money Gallery in the British Museum ). Di beberapa Negara tertentu komoditi kopi, garam atau apa saja dapat di jadikan sebagai nilai tukar.
Keberhasilan seringkali diukur dengan uang. Ungkapan uang belum tentu dapat membahagiakan kita belum tidak sama untuk semua orang. Orang yang memiliki banyak uang dan sekaligus penikmat kehidupan serta kekuasaan mengatakan bahwa dengan uang dapat melakukan segalanya. Bagi sebagian yang sangat berkekurangan, membayangkan enaknya menjadi orang kaya. Pertanyaannya adalah, apa benar uang dapat mebuat hidup kita bahagia ?. Ayat 9 dan 10 dari perikop ini cendrung mengklaim bahwa uang adalah akar segala kejahatan . Beberapa key words yang mendapat penekanan antara lain jatuh dalam pencobaan, masuk dalam jerat nafsu yang hampa, membawa manusia ke dalam kebinasaan, penyiksaan diri. Uang memang jahat dan tidak pernah cukup. Beberapa pekerja keras yang berorientasi uang semata pernah berkata pada saya bahwa Tuhan nya adalah ’ uang ’. Dia percaya bahwa uang hanya dapat diperoleh melalui kerja keras.
Saudara kekasih . Tuhan mengingatkan kita akan bahaya uang dan kekayaan di dalam Lukas 12 : 15 ’ Berjaga-jagalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung daripada kekayaannya itu ’. Orang menyadari bahwa hidup di dunia hanya sesaat, dan ketika kita meninggalkan dunia ini maka tidak ada satu dari harta pun yang bisa dibawah mati. Sepasang suami istri dengan lima orang anak mempunyai kekayaan yang berlimpah. Keluarga ini sangat tertutup pada orang lain tentang hartanya. Bahkan di antara suami - istri pun ada harta yang tertutup dan harta yang terbuka. Waktu mereka habis untuk memikirkan bagaimana menyimpan uang dengan aman agar tidak diketahui orang lain. Dengan menutup rapat-rapat harta kekayaannya maka keluarga ini terlepas dari desakan orang lain yang datang meminta tolong pda mereka. Suatu ketika adiknya bermaksud meminjam uang untuk membayar biaya operasi mertuanya yang sedang gawat di rumah sakit. Sambil memelas adiknya memohon agar dia dapat menolongnya sekali ini saja, karena jika tidak mertuanya tidak akan tertolong. Dengan sikap tegas dia mengatakan bahwa tidak dapat menolongnya seraya berkata bahwa akan memperlakukan hal yang sama jika terjadi pada mertuanya .
Saudara kekasih di dalam Tuhan. Saya mau kasih tahu bahwa saatnya Tuhan akan berkata kepada kita ’ hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil daripadamu, dan apa yang telah kau sediakan untuk siapakah itu nanti ? ’( Lukas 12 : 20 ). Itulah bagian orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Tuhan. Cerita orang miskin Lazarus dan orang kaya yang meminta pertolongan Abraham setelah mati mungkin dapat dijadikan contoh supaya kita tidak memandang rendah orang hanya karena uang dan kekayaan.

Perlukah uang ??

Tidak salah memiliki uang dan harta dan bahkan pahlawan iman seperti Abraham dan Ayub kaya secara materi. Yesus pun tidak pernah mengatakan orang kaya tidak bisa masuk surga, tapi sulit. Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah ( Matius 4:4 ). Firman Tuhan ini sering diterjemahkan tidak seimbang, artinya seolah-olah dengan membaca Firman Tuhan terus menerus, maka semua kebutuhan kita di dunia akan terpenuhi. Ungkapan bukan hanya dengan roti saja mengandung arti yang dalam bahwa roti memang kita perlukan. Roti menggambarkan kehidupan kita di dunia yang diperoleh dengan kerja keras. Tuhan sangat tidak suka melihat orang yang malas sebagaimana perumpamaan tentang talenta, ” hai kamu, hambah yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam ( Matius 25 : 26 ) ”.
Saudara kekasih. Jelas uang diperlukan untuk memenuhi kehidupan kita di dunia ini.
Tidak pernah orang merasa cukup dalam hidup ini meskipun hidupnya sangat berkelimpahan. Uang bukan segala-galanya, bahkan menempati urutan pertama penyebab konflik ; tapi uang tetap perlu. Dengan uang kita bisa melakukan pelayanan yang lebih besar, dengan uang kita bisa membantu orang miskin.. Uang tidak berdosa, tapi cinta akan uang menjadi akar dari segala dosa ( 1 Timotius 6:10 ). Banyak orang yang memiliki sedikit uang tapi hidupnya bahagia karena dia mensyukuri dan menikmati uangnya bersama Tuhan. Tapi banyak juga orang kaya yang tidak menikmati uangnya karena tidak pernah merasa cukup sampai menjelang akhir hidupnya ( Pilipi 4:11 ).






Bagaimana mengelolah Uang ?

Uang harus dikelolah dan dipergunakan sebaik-baiknya. Alkitab mengatakan bahwa orang tua bertanggungjawab atas keluarganya ( 1 Timotius 5:8 ), karenanya perlu menabung untuk hari depan anak-anaknya ( 2 Korintus 12:14 ). Tuhan menghendaki agar kita mengelolah uang dengan baik dengan cara menabung. Jangan konsumtif, tapi belanjakanlah uangmu dengan efektif dan efisen agar engkau dapat menabung buat hari depan keluargamu. Kita tidak dapat mengabdi kepada Tuhan dan uang ( Matius 6:24b ), artinya uang tetap diperlukan tapi jangan sampai menjadi Mamon dalam kehidupan kita. Pada akhirnya Raja Salomo yang berhasil memiliki uang dan kekayaan yang berlimpah mengirimkan pesan pada kita bahwa kerja keras merupakan keharusan, tapi yang terpenting adalah takut akan Tuhan dan berpengang pada perintah Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang ( Pengkhotbah 12 : 13 ).

No comments: