Monday, September 10, 2007

4M untuk kita renungkan

4M adalah sebutan dari mendengar, menerima, dan melaksanakan Firman Tuhan, sedangkan M yang terakhir adalah mengalami jamahan Tuhan. Orang lebih memilih banyak berdoa daripada mendengarkan Firman Tuhan. Banyak berdoa banyak berkat, sedikit berdoa sedikit berkat, tidak berdoa tidak ada berkat. Mendengarkan Firman Tuhan kadangkala membosankan, banyak alasan yang dicari seperti pengkhotbanya kurang menarik, pesannya tidak jelas, tidak alkitabiah, terlalu memojokkan jemaat. Padahal kita tahu bahwa Tuhan sedang berbicara kepada kita melalui hambah Nya. Berdoa lebih menarik daripada mendengarkan Firman Tuhan , karena mendengarkan bersifat pasif sedangkan berdoa bersifat aktif melalui berbagai permintaan agar Tuhan memberkati keluarga kita dan sisanya mendoakan orang lain ( kalau ingat ). Apakah mendengarkan Firman Tuhan lebih penting dari berdoa ?. Berdoa dan mendengarkan Firman Tuhan sama pentingnya. Semakin banyak kita mendengarkan Firman Tuhan semakin banyak kita mengetahui rahasia kerajaan Allah guna membantu kita memahami maksud Tuhan. Semakin sering kita berdoa, semakin dekat dan terpelihara hubungan kita dengan Tuhan . Nabi Yeremia dengan tegas mengingatkan agar kita mau memperhatikan dan mendengarkan Firman Tuhan ( Yeremia 23 : 18 ).

Dalam pertemuan di suatu cell group seorang menanyakan apakah Firman Tuhan yang dibuat ribuan tahun lalu masih relevan saat ini. Sebagian yang hadir tercengang mendengarkannya, walau mungkin pertanyaan ini diajukan untuk meneguhkan keyakinannya akan Firman Tuhan. Dengan lembut salah seorang hambah Tuhan menjawab bahwa Firman Tuhan tidak dibatasi oleh waktu. Yesus Kristus tetap sama baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya ( Ibrani 13 : 8 ). Kita cendrung seperti Thomas yang sulit percaya kalau tidak melihat dan merasakan langsung. Jangan tanyakan kenapa 3 X 3 = 9 ; jangan tanyakan 1 km adalah 1.000 meter, karena itu adalah rumusan yang sudah disepakati manusia. Percuma kita membicarakan itu dan habis waktu untuk hal-hal yang tidak perlu, karena rumusan itu pasti tidak akan berubah . Kalau rumusan yang dibuat manusia saja kita terima, apalagi rumusan Tuhan sebagaimana yang disampaikan Rasul Yohanes ; ” Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah ( Yohanes 1:1 ). Marilah kita menerima Firman Tuhan sebagai suatu kebenaran dan seimbangkan otak kiri dan otak kanan kita agar jangan terlalu banyak mengkritik.

Mendengar dan menerima saja masih belum cukup, tapi perlu melaksanakannya sebagaimana Yakobus mengatakan bahwa iman tampa perbuatan adalah mati ( Yakobus 2 : 17 ). Ada ilustrasi pendek yang mungkin dapat membantu kita memahami tentang iman dan perbuatan. Sekumpulan pemuda mendatangi seorang bapak yang cukup berkepunyaan untuk maksud pengumpulan dana sosial bagi orang-orang yang putus sekolah. Si bapak sangat senang menerima kehadiran pemuda itu dan dengan bersemangat menceritakan bagaimana Tuhan memberkati dan menjamah keluarganya . Tak lupa menasehati para pemuda agar jangan lupa berdoa karena kuasa doa sangat besar artinya bagi keberhasilan dan keselamatan kita. Setelah hampir sejam mendengarkan khotbah , para pemuda itu pamit pulang sembari mengingatkan bahwa mereka memerlukan bantuan dana untuk orang-orang yang putus sekolah. Betapa kecewanya mereka ketika mendengarkan jawaban bapak itu ’ adik-adik, saya hanya dapat membantu dalam doa saja, silahkan mencari dana dari yang lain ’. Inilah cerminan orang-orang yang mentel rohani tapi susah untuk melaksanakannya.

Mengalami jamahan Tuhan adalah kerinduan orang-orang yang bertekun di dalam iman dan kebenaran. Jangan habiskan waktumu untuk berargumen, tapi bangkitkan kerinduan untuk bertemu dengan Tuhan secara pribadi. Terlalu banyak informasi yang masuk kesyaraf otak kita setiap hari, sehinggah sekalipun kita sedang berdoa untuk mengampuni musu kita, namun seringkali hati kita tetap berkata untuk tidak mengampuni. Mendengar, menerima dan melaksanakan Firman Tuhan merupakan perkerjaan berat bagi semua orang. Mari saudaraku kita undang agar Tuhan menjamah kita dan sekaligus memampukan kita untuk melakukannya. Buka hati agar Tuhan bekerja secara efektif di dalam kehidupan kita untuk menjadi dewasa dalam rohani. Mari kita renungkan 4M di dalam kehidupan kita


Tuhan memberkati

No comments: