Tuesday, October 23, 2007

Kasih Karunia Vs Kebenaran

Kasih karuniah dan kebenaran adalah dua kata yang sangat popular ditengah-tengah kehidupan kristiani. Dr. Henry Cloud mengatakan kasih karunia atau Grace is something you can never get but only be given. Sebaliknya Kebenaran atau Truth is what is real, it describes how things really are . 1) Kasih karuniah tidak bisa dibeli dan semata hanya karunia dan kebaikan Tuhan pada manusia. Kasih karunia merupakan wujud nyata dari cinta kasih Tuhan yang tidak terbatas dan diberikan dengan cuma-cuma ( 1 Johanes 4:8 ). Kebenaran atau Truth adalah kesepakatan diantara dua orang atau lebih untuk secara sadar melakukan apa yang telah disepakati, dapat berbentuk kesepakatan atau perjanjian. Dapat juga berbentuk hukum yang dibuat oleh suatu negara untuk mengatur hak dan kewajiban warganegaranya. Dalam konteks ini Truth yang dimaksud adalah kebenaran yang tertera di dalam Alkitab. Umat kristen meyakini bahwa Alkitab adalah sumber yang benar dan sumber iman yang tidak dapat salah ( Sola Scriptura ), karenanya segala sesuatunya harus didasarkan pada pemahaman Alkitabiah . Alkitab adalah suara dan perintah Tuhan yang harus kita patuhi dan kita laksanakan ( Yohanes 1:1 ). Prinsip Protestantisme mengatakan hanya karena iman yang membuat manusia benar dan selamat ( Sola Fide ). Pemahaman ini sering diartikan tidak seimbang, karena cendrung berlindung dibalik kasih karunia Tuhan untuk alasan pembenaran .

Firman Tuhan berikut ini menunjukkan betapa besarnya kasih karunia Tuhan pada manusia : Akan tetapi Allah menunjukkan kasih Nya kepada kita, ketika kita masih berdosa ( Roma 5:8 ). Aku heran , bahwa kamu begitu lekas berbalik daripada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti injil lain ( Galatia 1:6 ). Terlihat ada penekanan yang berulang-ulang pada kasih karunia, sehingga sering digunakan sebagai alasan pembebenaran untuk melakukan kesalahan ; dengan alasan kitakan masih hidup di dunia ! . Mungkin kita perlu memahami lehih jauh tentang dua kata ini, sehingga tidak terjebak dalam perdebatan yang justru membuat kita bimbang. Howard Gardner mengatkan ’ deep mastery of a body of knowledge or shool of thought ’. 2) Dia mengatakan bahwa 50 % daripada keberhasilan kita ditentukan oleh discipline mind untuk mempelajari dan memahami pengetahuan atau ilmu, sedangkan selebihnya adalah faktor lain, seperti synthezising mind, creating mind, respectfully mind dan ethical mind. Ini suatu ajakan yang baik bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang kasih karunia dan kebenaran, karena Tuhan pun menghendaki kita untuk melakukannya (Yeremia 23:18 ).

Kasih karunia tampa kebenaran

Dua orang bersaudara, Ricard dan Robert terlibat pertengkaran sengit gara-gara persoalan hutang piutang. Robert yang sangat miskin meminjam uang sebesar Rp. 100.000 dari abangnya Richard guna menyekolahkan anaknya masuk SMP. Robert adalah petani miskin yang tidak mempunyai penghasilan tetap. Pertengkaran besar terjadi setelah setahun Robert belum juga mampu melunasi hutangnya. Persoalan ini sampai juga pada James , boss nya Ricard tempat dia bekerja. James memanggil Ricard dan menasehatinya. Mengapa engkau bertengkar dengan adikmu Robert gara-gara soal uang Rp. 100.000 ?, bukankah penghasilanmu cukup besar . Apalah arti Rp. 100.000 dibandingkan Rp. 5.000.000 yang kau terima setiap bulan dari ku. Sudah seharusnya kau memberikan uang itu dengan cuma-cuma dan bukannya mengutangi dia. Kalau sama si Robert aja kau perlakukan seperti itu, bagaimana dengan orang lain ?. Firman Tuhan mengatakan, jika kau melakukan untuk salah seorang dari saudara Ku yang paling hina ini, kamu sudah melakukannya untuk Ku ( Matius 25:40 ). Kasih karunia Tuhan yang dia terima tidak seimbang dengan kebenaran firman Tuhan untuk mengasihi sesama . Ketamakan mematikan rasa, mengabaikan kebenaran firman Tuhan dan berlindung bahwa anugrah adalah haknya, karenanya cendrung mengabaikan kebenaran sebagai suatu kewajiban. Kalau Tuhan memberikan kasih karunia dengan gratis mungkin sudah sepatutnya kita melakukan kebenaran firman. Kasih karunia tampa kebenaran ibarat orang yang tak tahu berterima kasih. Menggangap bahwa kasih karunia adalah ’ given ’, kebenaran bukan keharusan, kalau lagi ingat dilakukan, kalau lupa ngak apa-apa ; kan kita anak Tuhan. Kita diperingatkan tidak mempergunakan kemerdekaan untuk melakukan sesuai kehendak kita , tapi untuk melayani orang lain dengan kasih yang kita terima dari Tuhan ( Galatia 5:13 ). Tuhan itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat ( Bilangan 14:18 ).

Kebenaran tampa kasih karunia

Kebenaran tampa kasih karunia sangat berbahaya, karena cendrung egois dan rasionis . Tentu kita harus menggunakan akal pikiran untuk memahami firman Tuhan . Tapi ada bagian tertentu yang merupakan rahasia Tuhan yang tidak dapat dipahami oleh manusia. Perlu hikmat untuk memahaminya, dan takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat ( Amsal 9:10 ) . Tuhan bergaul akrab dengan orang yang takut akan Dia serta perjanjian Nya diberitahukan kepada kita ( Mazmur 25:14 ). Tuhan memastikan jika kita bergaul akrab dengan Nya, maka Dia akan menuntun kita memahami kebenaran firman Tuhan. Hanya dengan tuntunan Roh Kudus kita mampu memahami maksud Tuhan untuk setiap kebenaran firman Nya, karenanya saatnya kita berlutut dan berserah pada kebesaran Tuhan. Membuat orang lain terhibur dan bersatu dalam kasih menjadi kerinduan kita bersama agar kita memperoleh keyakinan pengertian serta mengenal rahasia Tuhan.

Kebenaran dan kasih karunia

Uraian di atas mengajak kita menggunakan akal pikiran untuk memahami firman Tuhan melalui tuntunan Roh Kudus. Menjadi serupa dengan Tuhan tidak mungkin, tapi berusaha serupa dengan Tuhan adalah salah satu cara untuk selalu berbuat baik. Jika Tuhan memberikan karunia berlimpah pada kita, maka kita pun harus membagikan itu sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Rasul Paulus mengirimkan suratnya yang pertama ke jemaatnya di Korintus yang menunjukkan bagaimana Injil Tuhan berkata tentang persoalan-persoalan moral, perbedaan pendapatan, kebangkitan orang mati, karuniah Roh Kudus dan lain-lain. Salah satu pasal penting dan sering diperdengarkan pada suratnya yang pertama kepada jemaatnya di Korintus adalah tentang ‘ Kasih ‘ ( ayat 13 ). Jika kita memahami dan menjalankan perintah kasih, sebetulnya kita sudah mensyukuri karunia Tuhan melalui kebenaran firman Nya.


Drapkin, seorang prof Israel mengatakan bahwa bahwa sepuluh hukum Tuhan merupakan dasar moral dan undang-undang dari sebagian besar undang-undang yang berlaku di dunia . 3) Kekuatan dan kuasa terdapat dalam Roh Kudus, karena Roh Kudus adalah Roh Allah dan juga Roh Anak-Nya Yesus Kristus. Mari buka hati kita menerima Roh Kudus agar kita dimampukan untuk melakukan kebenaran Firman Tuhan. Amin


Tuhan memberkati


Ferdinand Nainggolan

Referensi :

1) Change Your Life with Changes That Heal, Henry Cloud,Dr, 1992.

2) Five Minds for Future, Howard Gardner, 2006

3) Crime and punishment in the ancient world, Drapkin Prof

No comments: